Contoh Soal Pilihan Ganda tentang Stratifikasi Sosial dalam Negara Fasisme dan Totaliter
- Apakah perbedaan antara stratifikasi sosial dalam negara fasisme dan totaliter? a. Tidak ada perbedaan. b. Negara fasisme lebih terstruktur daripada negara totaliter. c. Negara totaliter lebih terstruktur daripada negara fasisme. d. Negara fasisme dan totaliter memiliki tingkat stratifikasi sosial yang sama.
Jawaban: c. Negara totaliter lebih terstruktur daripada negara fasisme.
Pembahasan: Negara totaliter memiliki tingkat kontrol yang lebih besar terhadap masyarakat, termasuk dalam hal stratifikasi sosial. Pada negara totaliter, kekuasaan biasanya terpusat pada satu partai politik dan elit politik yang memiliki akses ke sumber daya dan keuntungan yang lebih besar. Sementara itu, negara fasisme cenderung lebih terfokus pada pemimpin tunggal yang memiliki kontrol yang lebih besar atas masyarakat, tetapi tidak selalu memiliki struktur sosial yang terstruktur dengan jelas.
- Apa yang dimaksud dengan stratifikasi vertikal dalam negara fasisme? a. Pembagian masyarakat menjadi kelas-kelas yang berbeda berdasarkan status sosial. b. Pembagian masyarakat menjadi kelas-kelas yang berbeda berdasarkan pendapatan dan kekayaan. c. Pembagian masyarakat menjadi kelas-kelas yang berbeda berdasarkan keturunan dan garis keturunan. d. Pembagian masyarakat menjadi kelas-kelas yang berbeda berdasarkan perbedaan kekuasaan politik.
Jawaban: d. Pembagian masyarakat menjadi kelas-kelas yang berbeda berdasarkan perbedaan kekuasaan politik.
Pembahasan: Stratifikasi vertikal dalam negara fasisme merujuk pada pembagian masyarakat menjadi kelas-kelas yang berbeda berdasarkan perbedaan kekuasaan politik. Pemimpin atau partai politik yang berkuasa memiliki kontrol penuh atas masyarakat dan sumber daya, sementara masyarakat biasa memiliki akses yang lebih sedikit. Pembagian ini didasarkan pada perbedaan kekuasaan politik dan bukan faktor sosial seperti status sosial atau pendapatan.
- Apa yang dimaksud dengan stratifikasi horizontal dalam negara totaliter? a. Pembagian masyarakat menjadi kelas-kelas yang berbeda berdasarkan status sosial. b. Pembagian masyarakat menjadi kelas-kelas yang berbeda berdasarkan pendapatan dan kekayaan. c. Pembagian masyarakat menjadi kelas-kelas yang berbeda berdasarkan keturunan dan garis keturunan. d. Tidak ada stratifikasi sosial dalam negara totaliter.
Jawaban: a. Pembagian masyarakat menjadi kelas-kelas yang berbeda berdasarkan status sosial.
Pembahasan: Stratifikasi horizontal dalam negara totaliter merujuk pada pembagian masyarakat menjadi kelas-kelas yang berbeda berdasarkan status sosial. Ini bisa menjadi hasil dari faktor-faktor seperti pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan, tetapi juga dapat melibatkan faktor-faktor sosial seperti agama atau etnis. Pembagian ini mempengaruhi akses masyarakat ke sumber daya dan keuntungan, tetapi tidak didasarkan pada perbedaan kekuasaan politik seperti dalam stratifikasi vertikal dalam negara fasisme.
原文地址: https://www.cveoy.top/t/topic/oJlS 著作权归作者所有。请勿转载和采集!